3 TAHAP ALUR PRODUKSI MULTIMEDIA
Metodologi
yang paling umum dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa
disebuat dengan alur produksi 3 tahap. Secara umum, proses produksi multimedia
dirancang dengan menjalankan 3 tahap sebagai berikut;
Pra
produksi / Pre-Production
Produksi
/ Production
https://multimedialicious.wordpress.com/tag/3-tahap-alur-produksi-multimedia/
pasca
produksi / Post-Production
1. PRA-PRODUKSI
Tahap
pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum
melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang
sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra
produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
PENDIFINISIAN
KONSEP
VISI DAN
KONSEP, TUJUAN, TARGET AUDIEN, AUTHORING TOOL, MEDIUM DELIVERY, PLANNING
PRODUCTION
PLAN
STORY
BOARD, CONTENT OUTLINE, BUDGETING, SCHEDULING, ASSET MANAGEMENT,
TESTINGSATFFING
BUILDING
PROTOTYPE
LEGAL
ASPECT
COPYRIGHT/HAK
CIPTA , LEGALITAS,ROYALTY
CLIENT
SIGN OFF AND FUNDING
BRAINSTORMING, UP DATE TECHNOLOGY
ASSEMBLE
TEAM
DESIGNER,
STORYBOARDER, DIRECTOR , MUSIC COMPOSER, PRODUCER, ECT
DESAIN
KONTEN,
SERVICES, ARSITEKTUR INFORMASI, INTERAKSI, NAVIGASI,THUMBNAIL, MOCK UP
Konseptualisasi atau ide
Proses
pembuatan multimedia dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi” yang merupakan
titik awal konseptual. Ide harus bisa menjawab pertanyaan mengapa mengembangkan
sebuah proyek multimedia;
– Apakah multimedia merupakan opsi yang
terbaik, atau paling efektif jika dibandingkan dengan bentuk print media ?
– Apakah konsep atau ide mengandung nilai jual
tinggi(profitable)?
– Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari
produk multimedia ini?
– seperti apa platform pemutar multimedia
mereka?
Tujuan
proyek
Pengembang
multimedia harus menentukan tujuan yang
harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut. Tujuan harus bisa
dihitung(measurable) dan ditelaah dari sudut pandang pengguna.
Target
Audience
Kepada
siapa produk multimedia akan ditujukan bisa dilihat berdasarkan demografinya:
– Umur
– Gender
– Latar belakang pendidikan
– Strata sosio ekonomi
– Latar belakang etnis
– Bahasa
– Profesi
– Ekspektasi
Media
Bagaimana
pesan/konten bisa menjangkau pengguna, media apa yang paling sesuai digunakan;
– CD-ROM
– Disk
– web
– Intranet
– kiosk
– Perangkat apa yang dimiliki oleh pengguna
– Hambatan teknis apa yang harus dilalui
Authoring
Tools
Pengembang
menentukan tool-tool authoring apa yang digunakan. Authoring adalah sarana
untuk menggabungkan semua elemen; Text, graphics, animation, Sound, video.
Planning
Dalam
tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project
dimulai. Perencanaan meliputi:
– Time
Planning
membuat
timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai
produksi.
– Work
Planning
Membuat
workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara detail
–
Financial Planning/Budgeting
Membuat
perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
Legalitas
Produsen
dan pengguna program multimedia harus menyadari dan mematuhi undang-undang hak
cipta. Multimedia, menurut definisi, menggabungkan berbagai unsur dari berbagai
sumber, maka dari itu adalah penting untuk mengetahui bagaimana penggunaan
materi-materi diatur dalam batasan hukum. Juga penting untuk mendapatkan hak
cipta untuk produksi sendiri, setelah produksi selesai.
2. PRODUCTION
Tahap
produksi merupakan tahap implementasi pra-produksi dimana semua anggota tim
pengembang multimedia bekerja. Secara umum tahap produksi multimedia adalah
sebagai berikut :
CONTENT
CREATION
ELEMEN,
SPECIAL EFFECTS, MUSIC,
CONTENT
PROCESING
PROOFING,
EDITING, ASEMBLY, FORMATING, COMPRESSION
INTEGRATION
OF CONTENT AND SOFTWARE
TESTING,
REVISE, DOCUMENTATION
REVISE
DESIGN
EVALUATION
BUILD
BETA VERSION
BUILD
ALPHA VERSION
Konten
Konten adalah
obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang dikembangkan.
Pemrosesan
isi
Proofing,
editing, assembly, formatting, compression
Pengintegrasian
isi dan software
Produk
harus memudahkan pengguna untuk
mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date
Merevisi
isi dan software
Menetapkan
desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik (dari
tester)yang berkesinambungan dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh
proses produksi
Membangun
/ membuat versi alfa
Ditetapkannya
fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul
dalam satu kesatuan.
Evaluasi
:
Mengevaluasi
setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta
catatan antisipasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan
dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan
serta gangguan
Merevisi
software dan isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan
dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
Membangun
/ membuat versi beta
Versi
alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta
3. TAHAP PASCA-PRODUKSI
vidio klik disini!!!https://www.youtube.com/watch?v=NnRz7cHmF5E
Adalah
tahap penyelesaian produksi mutimedia menjadi hasil akhir. Tahap Pasca
produksi/Post Production diterapkan terutama pada bidang multimedia
broadcasting; program television, video, audio recording, photography dan
animasi.
Setelah
aplikasi beta diuji dan direvisi, itu memasuki tahap pengemasan. Produk akhir
bisa dibakar ke CD-ROM atau dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten
web.
BETA
TESTING
PROOF
CONTENT, PROOF TESTING, CHECK FOR UNEXPECTED ERRORS
EVALUATIONN
ACHIEVE
ALL PRODUCTION MATERIAL
DOCUMENTATION,
AFTER SALES,SOURCE ASSET, MASTER DIGITAL FILES, FINAL ASSETS,
REVISE
CONTENT
AND SOFTWARE
RELEASE
GOLDEN MASTER
Evaluasi
Evaluasi
terakhir dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta testing.
Merevisi
Revisi
pada pasca produksi berarti melakukan penyesuaian akhir pada produk berdasarkan
hasil evaluasi sebelum produk dilaunching.
Meluncurkan
produk jadi
Produk
disebarkan kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.
Komentar
Posting Komentar